
Klasifikasi hewan dan tumuhan
Jumat, 08 Mei 2015
halo lagi hari ini saya akan memperlihat kan klasifikasi singa. singa adalah spesies hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi dalm penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun.
Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan lebih santai bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing besar lainnya, tetapi kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar lainnya. Singa jantan ditumbuhi bulu tebal di sekitar tengkuknya, hal ini lebih menguntungkan untuk melindungi tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas antara kucing besar yang cenderung menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya.
Kucing besar lainnya, seperti citah dan macan tutul memiliki ukuran tubuh jauh lebih kecil dibanding singa. Walaupun berasal dari keluarga yang sama dengan harimau, singa tidak suka dengan air. Berbeda dengan harimau yang suka dengan air.
Singa yang terkenal di dunia adalah Bongo. Singa yang menjadi bintang film dalam film George of the Jungle. Bongo adalah singa paling jinak yang meninggal karena sakit paru-paru. Singa kedua yang paling jinak di dunia adalah Zamba yang merupakan peliharaan Ralph Helfer.
Klasifikasi Singa
Kingdom/Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Kelas : Mammalia (mempunyai kelenjar susu)
Ordo : Carnivora (pemakan daging)
Familia : Felidae (kucing dan kucing besar)
Genus : Panthera
Spesies : Panthera leo

Minggu, 05 Oktober 2014
klasifikasi nyamuk
KLASIFIKASI NYAMUK
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam ordo Diptera; genera Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Klasifikasi nyamuk adalah sebagai berikut :
Kingdom : Hewan
Fillum : Arthropoda
Kelas : Serangga (Insecta)
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai “Mosquito”, berasal dari sebuah kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.
Di antara yang mempunyai kebiasaan menghisap darah manusia. Dalam hal ini nyamukbetinalah yang berperan menghisap darah dan nyamuk jantan bertugas menghisap nectar untuk memenuhi kebutuhannya (Kardinan,2003:4). Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagai kasus burung atau juga reptilian dan amfibi untuk menghisap darah). Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapat protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.
Nyamuk melalui empat tahap yang jelas dalam siklus hidupnya: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies dan suhu. Culex tarsalis bisa menyelesaikan siklus hidupnya dalam tempo 14 hari pada 20°C dan hanya sepuluh hari pada suhu 25°C. Sebagian spesies mempunyai siklus hidup sependek empat hari atau hingga satu bulan.
Kebanyakan kelompok nyamuk modern tidak lagi bergantung kepada racun serangga berbahaya tetapi menjurus kepada organism kusus yang memakan nyamuk, atau menjangkiti mereka dengan penyakit yang membunuh mereka. Hal – hal seperti itu bisa terjadi wlaupun di Kawasan Perlindungan, seperti “Forsyth refuge” dan Scaview Marriott Golf Resort di mana sekawanan nyamuk utama dilaksanakan dan dipantau menggunakan “killifish” dan belut muda. Bagaimanapun, wabah penyakit bawaan nyamuk masih menyebabkan penyemburan dengan bahan kimia yang kurang beracun dibandingkan yang digunakan pada masa lalu.
Capung dewasa dapat memburu dan memakan nyamuk dewasa, terutama nyamuk harimau asia yang terbang pada waktu siang. Penyemburan nyamuk bisa memperburuk keadaan dan meningkatkan populasi nyamuk dalam tempo jangka masa panjang sekiranya penyemburan itu melenyapkan capung dan pemangsa alami yang lain.
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil Barat. Virus Nil Barat disebarkan secara tidak sengaja ke Amerika Serikat pada tahun 1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh Negara bagian di Amerika Serikat.
Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam.
klasifikasi dan jenis ikan lele
Berdasarkan
bentuk tubuh dan sifat-sifatnya ikan lele diklasifikasikan dalam suatu tata
nama sehingga memudahkan dalam identifikasi. Tata nama dalam klasifikasi
didasarkan ilmu taksonomi tersebut biasanya menggunakan bahasa latin.
Adapun
sistematika dan klasifikasinya adalah sebagai berikut:
1.
|
Filum
|
:
|
Chordata
(bangsa hewan yang bertulang belakang
|
2.
|
Kelas
|
:
|
Pisces
(bernafas dengan insang)
|
3.
|
Subkelas
|
:
|
Telestoi
(ikan yang bertulang keras)
|
4.
|
Ordo
|
:
|
Ostariophysi
(ikan yang didalam rongga perut bagian atas memeiliki tulang sebagai alat
perlengkapan keseimbangan yang disebut tulang Weber)
|
5.
|
Sub
ordo
|
:
|
Siluroidea
(ikan yang bentuk tubuhnya memangjang, tidak bersisik, dan berkulit licin)
|
6.
|
Famili
|
:
|
Clariidae
(kelompok ikan yang mempunyai ciri khas, seperti bentuk kepala pipih dengna
lempeng tulang keras sebagai batok kepala, bersungut empat pasang, sirip dada
berpatil, serta mempunyai alat pernapasan tambahan yang memungkinkan ikan
lele mengambil oksigen langsung dari udara)
|
7.
|
Genus
|
:
|
Clarias
|
8.
|
Spesies
|
:
|
Clarias
sp.
|
Jenis
ikan Clarias sp. banyak ditemukan di Afrika dan Asia Tenggara. Di Benua Afrika
banyak sekali ditemukan jenis ikan lele, tetapi yang paling dominan yaitu
Clarias lazera, Clarias anguillaris, Clarias dumerili, Clarias mosambicus,
Clarias senegalensis, dan Clarias gariepinus.
Jenis
ikan lele yang ada di perairan Indonesia, yaitu lele lokal (Clarias batracus),
Clarias leiacanthus, Clarias teijsmani, dan Clarias meladerma (keli). Diantara jenesi
lele tersebut Clarias batracus-lah yang paling populer. Bahkan, ketiga jenis
ikan lele tersebut sekarang sudah langka dan jarang ditemukan.
Berdasarkan
warna tubuhnya, ada 3 jenis lele lokal (Clarias batracus), yaitu lele hitam
(kelabu/abu-abu), lele putih atau belang (hitam dan putih), dan lele
merah/kemerahan. Lele hitam umumnya terdapat di kolam budidaya atau di alam. Sementara
itu, lele berwarna putih dan merah sudah jarang ditemukan dan biasanya
dibudidayakan sebagai ikan hias karena keanehan warnanya.
Di
Indonesia juga dikenal lele dumbo (Clarias gariepinus) yang merupakan hasil
kawin silang. Waktu pertama kali didatangkan dari Taiwan, lele dumbo ini
tercatat bernama ilmiah Clarias fuscus. Beberapa waktu kemudian, ada yang
menyatakan bahwa nama yang betul adalah Clarias gariepinus. Menurut beberapa
pendapat dari peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan
dibenarkan oleh importir dan tenaga ahlinya dari Taiwan, lele dumbo ini sebenarnya merupakan hasil kawin
silang antara induk betina asli Taiwan dengan induk lele jantan asal Kenya,
Afrika. Lele dumbo ini lebih mirip dengan Clarias mosambicus dari Africa dari
pada Clarias fuscus. Oleh karena itu masalah perkawinan silang antar jenis
Clarias sp. perlu ditinjau lagi buku-buku tentang lele yang ada didunia.
klasifikasi kelinci
Klasifikasi Kelinci
![]() |
en.wikipedia.org
|
Kingdom/Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Subfilum : Vertebrata (hewan bertulang balakang)
Subfilum : Vertebrata (hewan bertulang balakang)
Kelas : Mammalia (mempunyai kelenjar susu)
Ordo : Lagomorpha (kaki depan pendek)
Famili : Leporidae (telinga panjang)
Genus : Oryctolagus
Spesies : Oryctolagus cuniculus
Spesies : Oryctolagus cuniculus
klasifikasi dan cara menanam apel
klasifikasi buah apel
Apel (Pyrus malus) dapat
hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan
ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara.
Sedang apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Atau juga berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah
yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan apel
dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-mawaran dan
mempunyai tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter. Daun apel
sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel
yang berukuran macam-macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang
membesar atau mengembang sehingga menjadi buah yang padat dan berisi.
Regnum : Plantae (Tumbuhan)
Sub Regnum : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae (suku mawar-mawaran)
Genus : Pyrus
Spesies : Pyrus malus L.
JENIS-JENIS APEL YANG BERADA DI INDONESIA
1. Apel Rome beauty
2. Manalagi
3. Ana
4. Hijau (New Zeland)
Cara budidaya tanaman Apel :
Apel dasar ( alas) di stek / dengan sistem
belah
dengan menggunakan mata atau batang baru dari jenis jenis apel di atas,
apel dasar biasanya dapat diperoleh dari batang bawah apel yang sudah
berumur dari 1 tahun sampai 10 tahun
Cara penyetekan :
1.
Apel dasar yang sudah siap di sayat bentuk (T) di atas permukaan tanah
setinggi 30 cm, kemudian dengan menggunakan mata tunas dari jenis–jenis
apel yag di kehendaki baik rome beauty,manalagi,ana, hijau, setelah di
isi dengan mata tunasnya maka di tutup (balut) dengan palstik bisa
menggunakan tali rafia maupun tali dari palstik es yang direntangkan
untuk menghindari pembusukan karena air hujan. Setelah stek berumur 2
sampai 3 bulan dapat di buka dan dibiarkan untuk tumbuh setelah 5 bulan
maka muncul bibit baru dari apel yang sudah di stek. Biasanya yang cepat
dan baik pertumbuhannya untuk stek adalah apel manalagi.
2. Setelah apel yang sudah di stek berumur 1 tahun, bisa di pindah di tempat yang sudah di sediakan.
Cara penanaman apel baru:
2. Setelah apel yang sudah di stek berumur 1 tahun, bisa di pindah di tempat yang sudah di sediakan.
Cara penanaman apel baru:
1. Sediakan tanah yang dilobangi dengan ukuran lobang ukuran 1m x 1m x 50cm kemudian di beri pupuk kandang dengan ukuran per lobang 30 kg, jarak tanam apel adalah 1,5 sampai 2 m.
2. Setelah mulai tumbuh dapat di semprot dengan menggunakan perangsang tubuh atau menggunakan pupuk daun di campur dengan insektisida untuk menghindari ulat daun yang sering memakan pucuk tunas apel.
Cara perawatan apel supaya berbuah
1.
Setelah berumur sekitar 6 sampai 8 bulan apel mulai dapat di rompes (di
rontokan), setelah itu di lakukan pemotongan tunas dengan ukuran 50 cm
dari batang awal ini bertujuan untuk membuat tunas baru dan pembuahan,
setelah itu apel di lengkung dengan menggunakan tali plastik (rafia)
bertujuan untuk membuat apel tetap pendek guna memudahkan petani untuk
perawatan dan juga dapat merangsang pertumbuhan tunas baru.
2. Biasanya setelah semua perawatan awal di lakukan petani menyemprot apel yang belum berdaun itu menggunakan perangsang tumbuh yang biasa di gunakan adalah DORMEX. Dormex juga dapat di gunakan dengan cara tutul atau memberi perangsang pada bakal buah saja ini bertujuan menghemat perangsang tumbuh.
3. Setelah perangsangan kira-kira berumur 28 hari maka mulai muncul tunas baru yang di barengi bunga apel yang masih berwarna merah setelah 3 hari maka bunga apel mulai mekar, disaat bunga apel mulai mekar maka di sinilah pembentukan buah mulai terjadi, setelah 1 minggu bunga mulai kelihatan kec
2. Biasanya setelah semua perawatan awal di lakukan petani menyemprot apel yang belum berdaun itu menggunakan perangsang tumbuh yang biasa di gunakan adalah DORMEX. Dormex juga dapat di gunakan dengan cara tutul atau memberi perangsang pada bakal buah saja ini bertujuan menghemat perangsang tumbuh.
3. Setelah perangsangan kira-kira berumur 28 hari maka mulai muncul tunas baru yang di barengi bunga apel yang masih berwarna merah setelah 3 hari maka bunga apel mulai mekar, disaat bunga apel mulai mekar maka di sinilah pembentukan buah mulai terjadi, setelah 1 minggu bunga mulai kelihatan kec
oklatan
dan buah apel kecil (pentil) mulai kelihatan biasanya buah apel setiap
bakal buah ada yang 3 sampai 5 buah. Setelah berumur 1,5 bulan buah apel
mulai sebesar telur puyuh disaat seperti ini biasanya diadakan
penjarangan buah dengan mengurangi buah apel yang berbuah 3 sampai 5 di
jadikan Cuma 2 buah perbakal buah ini dimaksudkan untuk membuat buah
menjadi besar-besar.
4. Setelah berumur 5 sampai 6 bulan apel siap dipanen.
4. Setelah berumur 5 sampai 6 bulan apel siap dipanen.
5.
Dalam pemanenan ini para petani menggunakan jasa tengkulak yang akan
menjual keluar daerah maupun keluar pulau. Apabila apel dalam keadaan
bagus maka apel dapat menghasilkan buah per batang mencapai 50kg sampai
200 kg perbatang apabila apel berumur 5 sampai 10 tahun dan biasanya
petani di wilayah kecamatan Tutur memiliki 100 batang sampai 6.000
batang apel yang berproduksi dan harga per kilogram bisa mencapai Rp
5.000 sampai Rp 7.000 yang membedakan harga adalah kualitas apel.
Kandungan Buah Apel
Dalam
buah apel, terkandung banyak vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5,
B6, dan vitamin C. Terdapat pula sejumlah mineral seperti potassium,
magnesium, kalsium, zat besi, zinc. unsur lainnya seperti fitokimian,
tanin, serat, baron, asam tartar terdapat juga dalam buah apel.
Beberapa manfaat Buah Apel
Dengan adanya vitamin, mineral serta unsur-unsur lainnya dalam buah apel, menjadikannya tergolong sebagai tanaman obat, dan dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Manfaat buah apel diantaranya :
Manfaat buah apel diantaranya :
- Serat dalam buah apel dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, menghindarkan dari serangan diare/ konstipasi. Serat ini juga berguna untuk mengurangi lemak dan kolesterol tubuh, sehingga baik dijadikan menu dalam program diet anda.
- Mengkonsumsi buah apel dengan cara di gigit dan dikunyah dapat meningkatkan produksi air liur dalam mulut. Hal ini dapat menurunkan tingkat bakteri dalam mulut,serta dapat melindugi gigi dari kropos serta penyakit gusi.
- Kandungan anti oksidan dalam buah apel dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari radikal bebas negatif.
- Melindungi mata dari penyakit katarak
- Menurunkan resiko terserang Alzheimer pada otak.
- Kulit apel bermanfaat untuk menghambat tumbuhnya sel-sel kanker pada payudara, lever, serta usus besar.
Cara pengolahan buah apel:
Atasi masalah kulit berminyak
- Haluskan satu buah apel degan cara di parut (dibuang dulu biji apel sebelumnya)
- Lalu tambahkan 5 sendok madu, aduk hingga rata
- Oleskan masker hingga kering (kira-kira 10menit)
- Kemudian bersihkan wajah dengan air bersih.
Obat batuk sederhana dari Apel
Selain untuk pencuci mulut, buah apel juga bisa digunakan sebagai obat batuk alami dan mudah untuk menyiapkannya:
Selain untuk pencuci mulut, buah apel juga bisa digunakan sebagai obat batuk alami dan mudah untuk menyiapkannya:
- Ambil buah apel yg mateng (disarankan apel merah namun apel hijau jg boleh)
- Potong rata menjadi 4 bagian
- Kukus potongan apel di dalam panci kukus selama 10-15 menit dgn api yg sedang
- Makan apel yg telah dikukus beserta kulitnya saat masih hangat2 kuku
- Makan apel kukus ini secara rutin selama 3 hari berturut2. *Ulangi bila belum sembuh total
klasifikasi mangga
klasifikasi tumbuhan mangga
Informasi spesies |
Foto spesies (6) | Diskusi spesies ini (1) |
Mangga Mangifera indica L. | |||||||||||||
Nama umum
| ![]() Mangga | ||||||||||||
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Anacardiaceae Genus: Mangifera Spesies: Mangifera indica L. | |||||||||||||
Kerabat Dekat Kemang, Embacang, Kuweni, Embacang, Mangga Kasturi, Gedebe | |||||||||||||
Langganan:
Postingan (Atom)